bukan sekedar mendapatkan ilmu sebagai bekal di dunia kerja nanti. kuliah menjadi masa di mana pribadi menyiapkan pemikiran - pemikirannya atau ideologi untuk menjadi sebuah prinsip hidup kelak ketika seseorang terjun ke masyarakat yang mempunyai karakter yang berbeda dengan kehidupan di dunia kuliah.
tidak heran jika tidak sedikit mahasiswa yang telah terjun ke masyarakat merasakan hal yang berbeda dan kaget. sebuah contoh kecil ketika seorang mahasiswa yang kembali ke lingkungan rumah setelah menuntut ilmu membawa pemikiran seorang mahasiswa yang masih segar, menginginkan perubahan dan mampu mengelola sebuah organisasi di tempat dia menuntut ilmu di daerah lain, didaulat untuk memimpin sebuah organisasi kepemudaan, sangat kaget dengan keadaan lingkungan dan karakter orang - orang sekitar. dia merasakan perbedaan karakteristik antara dunia perkuliahan dan permasyarakatan. karakter manusia yang sangat tidak bisa untuk ditebak, keras kepala, tidak bisa bekerja sama dan memetingkan ego masing masing. berbanding dengan dunia kampus yang cenderung mempunyai pemikiran yang hampir sama, bisa bekerja sama dan mempunyai kondisi dan tujuan yang sama. dan pada akhirnya dia tidak bisa berkomunikasi dan mengorganisir organisasi dengan baik.
dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa pemikiran yang telah dibangun semasa kuliah, mungkin berbenturan dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat. ketidaksamaan pemikiran, tujuan yang berbeda dan lain sebagainya. untuk itu diperlukan kemampuan beradaptasi yang baik dari lingkungan sebelumnya.
pemikiran pemikiran saya yang telah lahir dibentuk oleh lingkungan sekitar. orang tua, teman - teman, dan lain lain. mungkin benar apa yang pernah dikatakan seorang dosen saya yang pernah berkata "karakter kalian di kampus ini unik, punya karakter. mungkin ini dibentuk dari lingkungan kampus yang berbeda. komplek perumahan, pabrik - pabrik, perkampungan, perkantoran". mungkin ada benarnya juga perkataan dosen tersebut., karakter atau sifat terbentuk dari lingkungan sekitar yang nantinya akan melahirkan pemikiran pemikiran yang unik pula.
dan pertanyaannya adalah apakah saya mampu mempertahankan pemikiran pemikiran yang saya harapkan menjadi prinsip hidup sekarang di masa yang akan datang kelak?
apakah saya mampu bertahan dengan prinsip itu bahkan dihadapkan dengan hal yang bersifat material?
apakah prinsip itu akan berubah seiring berjalanya waktu?
semua itu masih menjadi pertanyaan yang menggelitik di pikiran saya. bagaimana nanti jika saya termakan oleh pertanyaan saya sendiri?. sungguh munafik,huhhh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar